Polri Terus Maksimalkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatra

Senin, 29 Desember 2025 | 13:36:30 WIB
Polri Terus Maksimalkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatra

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperkuat penanganan banjir di wilayah Sumatra. 

Sebanyak 10.759 personel telah diterjunkan untuk membantu masyarakat terdampak. Selain itu, tambahan 1.500 personel siap dikerahkan sesuai kebutuhan lapangan.

Wilayah yang menjadi fokus antara lain Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Personel kepolisian memiliki tugas beragam, mulai dari evakuasi hingga pembersihan fasilitas publik. Kehadiran polisi bertujuan mempercepat proses pemulihan pasca-banjir.

Kapolri menekankan kesiapan Polri dalam menghadapi situasi darurat. Setiap personel dipastikan memiliki koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah. Hal ini bertujuan agar bantuan tersalurkan secara merata dan tepat sasaran.

Percepatan Pemulihan Infrastruktur

Personel kepolisian dikerahkan untuk membersihkan rumah, tempat ibadah, dan sekolah yang terdampak banjir. Selain itu, sektor pelayanan publik juga menjadi fokus utama. Aksi ini dilakukan agar masyarakat dapat segera kembali beraktivitas normal.

Polri turut membangun fasilitas penunjang di lokasi bencana. Saat ini terdapat 29 dapur lapangan untuk mendukung kebutuhan pangan. Posko kesehatan juga didirikan sebanyak 38 titik untuk melayani korban banjir.

Selain itu, Polri menyiapkan 145 sumur bor untuk mendukung pasokan air bersih. Mobil tangki air dan tangki bersih juga didorong ke lokasi terdampak. Jumlah mobil tangki air bersih yang tersedia mencapai 400 unit.

Distribusi Logistik dan Bantuan Pangan

Polri menyalurkan bantuan pangan untuk meringankan beban warga terdampak. Sebanyak 227 ton beras telah didistribusikan ke berbagai wilayah terdampak. Selain itu, logistik lain sebanyak 150,4 ton juga telah dikirimkan untuk kebutuhan harian masyarakat.

Helikopter dan pesawat tetap siaga untuk mempercepat distribusi logistik. Metode ini digunakan untuk menjangkau lokasi yang sulit diakses. Dengan begitu, bantuan dapat diterima masyarakat lebih cepat dan tepat waktu.

Personel kepolisian juga memastikan pendataan penerima bantuan akurat. Hal ini mencegah ketimpangan distribusi di lapangan. Selain itu, koordinasi dengan pemerintah daerah memudahkan evaluasi kebutuhan tambahan.

Persiapan dan Kesiapsiagaan Lanjutan

Kapolri menyatakan pihaknya siap menambah personel sesuai perkembangan situasi. Apabila ditemukan kebutuhan tambahan, personel cadangan langsung diterjunkan. Hal ini menunjukkan kesiapsiagaan Polri dalam menghadapi bencana yang berkelanjutan.

Selain personel, Polri juga menyiapkan alat pendukung seperti jet pump. Saat ini, jet pump tersedia sebanyak 1.431 unit. Rencana pembangunan sumur bor tambahan sebanyak 564 titik juga tengah dilaksanakan.

Langkah-langkah tersebut bertujuan mempercepat pemulihan dan memenuhi kebutuhan dasar warga. Dengan peralatan yang memadai, proses evakuasi dan distribusi logistik berjalan lebih efisien. Selain itu, kehadiran personel dan fasilitas penunjang meningkatkan rasa aman masyarakat.

Dampak Positif bagi Masyarakat

Penanganan terpadu Polri membantu mempercepat kembalinya aktivitas masyarakat. Fasilitas yang rusak dapat segera diperbaiki sehingga pelayanan publik kembali normal. Hal ini berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari warga terdampak banjir.

Selain itu, bantuan pangan dan air bersih meringankan tekanan hidup masyarakat. Warga dapat fokus pada pemulihan rumah dan usaha mereka. Kehadiran Polri juga memberikan rasa aman serta keyakinan bahwa bencana dapat diatasi bersama.

Dengan langkah-langkah terpadu, proses pemulihan pasca-banjir berjalan lebih cepat. Kesiapsiagaan Polri membuktikan komitmen dalam mendukung masyarakat terdampak. Langkah ini juga menjadi contoh penanganan bencana yang profesional dan terorganisir.

Terkini