Distribusi Energi ke Aceh Mulai Pulih Pasca Banjir

Selasa, 30 Desember 2025 | 08:30:05 WIB
Distribusi Energi ke Aceh Mulai Pulih Pasca Banjir

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa akses distribusi BBM dan LPG ke wilayah Aceh yang terdampak banjir dan longsor mulai berangsur pulih.

Beberapa daerah yang sebelumnya terisolasi dan hanya bisa menerima pasokan energi melalui jalur udara, kini mulai mendapatkan suplai lewat jalur darat menggunakan mobil tangki.

"Untuk beberapa hari terakhir, 3-4 hari terakhir, perlahan-lahan sudah bisa kita masuk dengan mobil tangki," ujar Bahlil usai melakukan inspeksi di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara, 28 Desember 2025.

Langkah ini menandai titik balik penting bagi pasokan energi di provinsi yang sempat lumpuh akibat bencana alam.

SPBU Kembali Beroperasi Secara Bertahap

Bahlil menjelaskan, sejumlah SPBU yang sebelumnya tidak dapat beroperasi akibat terputusnya akses kini mulai kembali berfungsi.

Wilayah seperti Takengon, Bener Meriah, dan Aceh Tengah yang sempat sulit dijangkau, kini sudah dapat dilayani penyaluran BBM.

"Yang tadinya SPBU sama sekali nggak bisa jalan seperti Tekengon, kemudian Benermeria, Aceh Tengah kalau misalnya Aceh Tengah itu sama sekali kita nggak bisa masuk, Alhamdulillah sudah bisa masuk termasuk yang di Tamiang ada 7 pompa bensin yang kita minta beroperasi 24 jam," jelas Bahlil.

Kembalinya operasional SPBU ini penting untuk memastikan masyarakat dan sektor transportasi mendapatkan energi yang stabil.

Mobilisasi Pasokan ke Wilayah Terisolasi Lainnya

Lebih lanjut, Bahlil menambahkan bahwa pemerintah berencana memobilisasi pasokan BBM ke tiga kabupaten lain yang baru terbuka dari kondisi isolasi.

Proses mobilisasi akan dilakukan segera setelah akses jalan dinyatakan aman dilalui mobil tangki, sehingga penyaluran BBM dan LPG dapat berjalan lancar.

“Begitu jalannya sudah bisa dilewati, kami akan langsung memobilisasi BBM dan meminta SPBU di wilayah tersebut beroperasi penuh selama 24 jam,” pungkasnya.

Langkah ini menunjukkan kesiapan pemerintah untuk memastikan distribusi energi kembali normal secara merata di seluruh wilayah terdampak.

Dampak Pemulihan Terhadap Kehidupan Masyarakat

Pemulihan distribusi energi membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat Aceh, khususnya bagi kebutuhan rumah tangga dan sektor usaha yang tergantung BBM dan LPG.

Akses yang kembali normal membuat aktivitas ekonomi mulai berjalan, termasuk transportasi, pengiriman logistik, dan operasional usaha lokal yang sempat terhenti.

Selain itu, pemulihan ini membantu pemerintah dan pihak terkait memastikan kondisi darurat dapat segera diatasi tanpa menimbulkan krisis energi tambahan di wilayah terdampak.

Koordinasi antara pemerintah pusat, Pertamina, dan pihak lokal menjadi kunci agar pasokan energi terus stabil hingga kondisi benar-benar pulih sepenuhnya.

Terkini