JAKARTA - Menjelang pergantian tahun, dinamika perjalanan masyarakat kembali mengalami peningkatan signifikan. Aktivitas mobilitas yang sempat melandai setelah libur Natal kini kembali bergerak, seiring rencana perjalanan lanjutan menuju berbagai kota tujuan.
Kereta api menjadi salah satu moda transportasi yang paling diandalkan dalam fase ini. Di wilayah Cirebon dan sekitarnya, arus penumpang menunjukkan perubahan pola yang menarik.
Tidak hanya kedatangan wisatawan, keberangkatan penumpang dari sejumlah stasiun juga meningkat tajam. Kondisi ini menandai pergeseran arus perjalanan menjelang puncak perayaan Tahun Baru 2026.
PT Kereta Api Indonesia Persero melalui Daerah Operasi 3 Cirebon mencatat lonjakan tersebut sebagai bagian dari tren nasional angkutan libur akhir tahun. Data pergerakan penumpang menjadi indikator penting untuk memastikan kesiapan layanan dan fasilitas di lapangan.
Peningkatan Aktivitas Keberangkatan Penumpang
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon, Jawa Barat, mencatat lonjakan jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari stasiun-stasiun di wilayahnya hingga Minggu, 28 Desember 2025, atau menjelang perayaan Tahun Baru 2026.
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, menyampaikan bahwa jumlah penumpang yang berangkat menggunakan kereta api dari wilayah tersebut mencapai sekitar 9.000 orang. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup mencolok.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan hari sebelumnya yang tercatat berkisar antara 6.000 hingga 7.000 penumpang. Kenaikan ini menjadi sinyal awal meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang akhir tahun.
“Tren saat ini adalah penumpang yang naik atau berangkat dari berbagai stasiun yang ada di Daop 3 Cirebon,” kata Muhibbuddin di Cirebon, Minggu, 28 Desember 2025, seperti dikutip dari Antara.
Lonjakan ini mencerminkan tingginya minat masyarakat untuk melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan berikutnya setelah menghabiskan waktu libur di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Arus Kedatangan dan Pergerakan Lanjutan
Selain keberangkatan, KAI Daop 3 Cirebon juga mencatat jumlah penumpang yang turun atau tiba di berbagai stasiun di wilayah tersebut. Hingga Minggu, jumlah penumpang kedatangan tercatat sekitar 7.680 orang.
Data ini menunjukkan bahwa Cirebon tetap menjadi salah satu titik singgah penting selama masa libur akhir tahun. Namun, pola pergerakan penumpang mulai berubah seiring mendekatnya malam pergantian tahun.
“Kondisi ini menunjukkan masyarakat yang sebelumnya berlibur di wilayah Daop 3 Cirebon mulai bergerak menuju daerah tujuan berikutnya,” ujarnya.
KAI mencatat bahwa tujuan favorit penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 3 Cirebon antara lain Jakarta dan sejumlah kota di Jawa Tengah. Rute-rute ini menjadi pilihan utama karena konektivitas dan frekuensi perjalanan yang memadai.
Tren kenaikan jumlah penumpang berangkat diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang pergantian tahun.
Proyeksi Pergerakan Hingga Akhir Masa Angkutan
Muhibbuddin menjelaskan bahwa berdasarkan data sementara, peningkatan jumlah penumpang masih berpotensi terjadi hingga akhir masa angkutan Natal dan Tahun Baru. Meski demikian, laju kenaikannya diperkirakan tidak setinggi yang tercatat pada hari ini.
“Kalau dari data nanti sampai di akhir masa angkutan tanggal 4 Januari 2026 masih akan mengalami peningkatan, tetapi terlihat dari data tidak cukup signifikan seperti hari ini,” ujarnya.
Secara kumulatif, selama 10 hari pelayanan masa angkutan sejak 18 hingga 27 Desember 2025, KAI Daop 3 Cirebon telah melayani total 135.480 pelanggan. Angka ini mencakup seluruh penumpang yang menggunakan layanan kereta api di wilayah tersebut.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 59.828 penumpang tercatat berangkat dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon. Sementara itu, 75.652 penumpang lainnya merupakan pelanggan yang tiba atau datang.
Data kumulatif ini memperlihatkan peran strategis wilayah Cirebon sebagai simpul penting dalam jaringan perjalanan kereta api nasional selama libur akhir tahun.
Stasiun Favorit dan Kesiapan Layanan
Muhibbuddin juga memaparkan stasiun dengan volume pelanggan tertinggi selama periode angkutan tersebut. Stasiun Cirebon mencatat jumlah pelanggan paling besar dengan 62.092 penumpang.
Selain itu, Stasiun Cirebon Prujakan melayani 23.116 pelanggan, disusul Stasiun Jatibarang dengan 18.917 pelanggan. Angka ini menunjukkan tingginya aktivitas di stasiun-stasiun utama wilayah Daop 3 Cirebon.
“Selanjutnya, Stasiun Brebes mencatat 14.103 pelanggan dan Stasiun Haurgeulis sebanyak 9.104 pelanggan,” katanya.
Muhibbuddin menambahkan bahwa Stasiun Cirebon dan Cirebon Prujakan menjadi simpul utama pergerakan penumpang karena berfungsi sebagai pusat aktivitas dan transportasi di wilayah barat Jawa.
“Kami terus memastikan kesiapan sarana dan prasarana, pengaturan alur penumpang di stasiun, serta kesiapan petugas di lapangan guna memberikan pelayanan optimal selama masa libur akhir tahun ini,” ucap dia.